Resensi Novel Dilan 1990

                                                                                                             Nama : Kenia Firta Neta

RESENSI

  Identitas Novel

- Judul Novel         : Dilan, Dia adalah Dilanku 1990

 -Pengarang            : Pidi Baiq

- Tahun Terbit       : 2014

- Jumlah Halaman : 348 Halaman

-Penerbit                : Pastel Books

-Kota Terbit           : Bandung

-Cetakan                 : Pertama

-ISBN                      : 978-602-7870-41-3

   Sinopsis

 Kisah cinta seorang gadis remaja bersama seorang pemuda yang dikenal dengan  panglima tempur.Kisah cinta mereka berawal dari Ayah Milea yang seorang TNI Angkatan Darat dipindah tugaskan dari Jakarta ke Bandung  yang mengharuskan Milea,Ibu serta Adiknya harus ikut pindah ke Bandung pada tahun 1990. Saat itu tepatnya dipagi hari saat Milea berjalan kesekolah Dilan datang menghampirinya menggunakan sepeda motor kebanggaan Dilan dan Dilan menyapanya dan lansung memberi jurus rayuannya yaitu ramalan bahwa mereka akan bertemu dikantin,begitulah awalnya dimana setiap hari Dilan hadir dengan sejumlah ramalannya.Apakah Milea akan luluh dengan segala ramalan Dilan ? lalu bagaimana dengan kekasih Milea di Jakarta ? Baca selengkapnya di Novel Dilan 1990.

    Unsur Intrinsik

  *Penokohan :

-Protagonis : Milea dan Dilan

-Antagonis : Beni,Susi dan Anhar

-Tritagonis : Pian,Ibu Dilan,Ibu Milea,,Kang Adi,Ayah Milea,Disa,Adik Milea,Bu Eem,Bi Asih,Kepala Sekolah,Ibu Guru/Bapak Guru,Wati,Rani,

  *Tema : Percintaan

  *Latar :

-Latar Waktu : Berlatar tahun 1990.

Pagi  :  Ketika pelajaran baru dimulai yang dimana Dilan memasuki kelas Milea.

Siang :  Ketika Milea pulang sekolah dan Dilan ikut bersamanya diatas angkutan umum.

Malam: Ketika Milea berkunjung kerumah Dilan dan Dilan mengantar Milea pulang kerumahnya pada malam hari.

-Latar Tempat :

Disekolah : Saat pelajaran sedang berlansung dikelas Milea.

Dirumah Milea : Dimana Milea selalu mengangkat telepon Dilan di Ruang tamu.

Dirumah Dilan : Dimana Milea berkunjung kerumah Dilan dan makan malam dirumah Dilan.

Dijalan raya : Saat Dilan dan Milea berjalan-jalan menikmati suasana  menggunakan sepeda motor.

Dipasar  : Saat Dilan dan Milea belanja ke pasar.

Diwarung nasi : Saat Dilan dan Milea makan Mie bakso.

Diwartel : Dimana Dilan selalu menelepon  Milea di Wartel.

-Latar Suasana :

Meneggangkan : Saat terjadi tawuran di Sekolah.

Menyedihkan : Saat Beni Menampar Milea dan Mengatainya wanita tidak baik.

Bahagia          : Saat Milea dan Dilan jalan-jalan bersama menggunakan sepeda motor.

  * Alur            : Alur cerita yang terdapat dalam novel ini adalah Alur mundur, dimana Milea yang menceritakan segala sesuatu tentang dirinya,keluarganya dan kisah cintanya.

  *Sudut pandang :

-Orang Pertama : Aku

-Orang Kedua : Kamu

-Orang Ketiga : Milea dan Dilan

  *Amanat :

Kita bisa belajar dari novel ini untuk menghargai yang lebih tua daripada kita dan juga menghargai lawan jenis kita dan kita juga bias belajar bahwa kesederhanaan merupakan dasar kebahagiaan bagi manusia.

  *Gaya Bahasa : Bahasa sehari-hari.

    

     Unsur Ekstrinsik

*Nilai Moral : Milea yang sangat ramah dan sopan kepada Ibu Dilan

*Nilai Budaya: Sebagian menggunakan bahasa sunda (Saat Dilan datang kerumah Milea dan Menanyakan kepada Pian “Pian bahasa arabnya te naon?”).

*Nilai pendidikan: Milea yang mengikuti Olimpiade ke Jakarta.

*Nilai Sosial: Rasa kepedulian dan kesetiaan yang tinggi (Saat Milea yang tengah sakit dan dijenguk oleh Teman-temannya dan Dilan membawakan Bi Asih seorang tukang pijit untuk Milea).

    Kekurangan  Novel

1.Akhir cerita dari novel ini menggantung karena kita tidak tau apa yang terjadi selanjutnya.

2.Tidak cocok untuk anak-anak karena mengandung unsur kekerasan dan  mengandung unsur percintaan.

     Kelebihan  Novel

1.Bahasa yang begitu sederhana dan meski sederhana tidak menghilangkan nuansa romantisnya.

2.Novel ini mengingatkan kita bagaimana kisah percintaan zaman dulu.

3.Mengingatkan kita kepada indahnya Masa-masa SMA

4. Novel ini juga mengajarkan kita cara menjaga pasangan,agar hubungan bertahan lama.

  

Kesimpulan

 Novel Dilan 1990 ini tidak diperuntukkan bagi kalangan Anak-anak  melainkan novel yang baik dibaca oleh kalangan remaja sampai kalangan orang dewasa terutama bagi para remaja yang sedang mengalami kasmaran dan kita bisa melihat dan belajar bagaimana baiknya pacaran zaman dulu dan karena ceritanya yang tidak sulit untuk dipahami maka novel ini sudah dibuatkan filmnya yang membuatnya memiliki banyak penggemar.

BY : KENIA FIRTA NETA